Sejarah Indonesia madya masa Islam menempati ruang waktu yang agak panjang, sejak dari datangnya agama islam menjelang runtuhnya kerajaan Hindu, Majapahit, sampai akhir abad ke-19. Proses Islamisasi dalam arti yang sesungguhnya, di mulai pada abad ke-15 dan ke-16, yakni setelah agama Islam tumbuh menjadi kekuatan agama dan kekuatan kebudayaan dikepulauan ini. Namun agama Islam sendiri jelas telah datang di negeri ini jauh lebih awal lagi. Pedagang-pedagang Islam dari Persia dan Gujarat, paling sedikit sudah dua abad sebelumnya hilir mudik ke Nusantara ini. Kerajaan-kerajaan pertama di Sumatera Utara telah berdiri sejak abad ke-13. Malahan sudah ada tanda-tanda bahwa Islam masuk di Sumatera jauh sebelum sebagaimana ditunjukan dengan adanya sebuah batu berukir di daerah Lubuk Tua, pantai barat Sumatera Utara. Oleh sebab itu awal sejarah Indonesia Madya masa Islam setidak-tidaknya di mulai sjak abad ke-13.
Sejarah Indonesia Madya masa Islam diakhiri pada sekitar abad ke-19. Ini tidak berarti bahwa pengaruh agama dan kebudayaan Islam serta proses Islamisasi berakhir pada abad ke-19, malahan berlangsung terus hingga kini. Pada abad ke-19 bangsa Indonesia menghadapi pengaruh Barat yang sifat dan dampaknya terhadap kehidupan bangsa Indonesia jauh lebih essensial. Selama masa Islam tidak terdapat perubahan yang berarti dalam stuktur kehidupan ekonomi bangsa Indonesia, meskipun harus diakui bahwa luas dan volume perdagangan mengalami perkembangan yang pesat.
Kedatangan dan masuknya pengaruh Barat bagi kita berarti merupakan awal perubahan struktur kehidupan bangsa kita, tidak saja dalam kehidupan sosial ekonomi, namun lebih luas lagi juga dalam kehidupan sosial budaya, Mulai saat itu bangsa Indonesia harus menghadapi suatu proses modernisasi.